Tikar Lipat merupakan salah Satu Dari Banyaknya Jenis kerajinan
Yang mempunyai Potensi Untuk Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat Yang Ada Di Desa Sidoluhur. Kerajinan Tikar Lipat Masih
Banyak Diminati Oleh Kalangan Masyarakat Pedesaan Sebagai Tikar Di Rumah. Sehingga
Tidak Sedikit Orang Yang Masih Menekuni Kerajinan Tikar Lipat Di Desa
Sidoluhur. Kerajinan Tikar Lipat Ini Berbahan Dasar Dari Tali Rafia Dan Benang
Nylon Yang Kemudian Ditenun Menggunakan Alat Tenun Sehingga Menjadi Sebuah Karya
Yang Memiliki Nilai Estetika. Harga Tali Rafia Dan Benang Nylon Yang Awalnya
Rendah, Kemudian Diubah Menjadi Sebuah Kerajinan Tikar Lipat Sehingga Harga
Jualnya Menjadi Meningkat.
Kebanyakan Para
Pekerja Adalah Perempuan Karena Menenun Membutuhkan Ketelitian Dan Ketekunan
Yang Tinggi. Banyak Dari Warga Desa
Sidoluhur Yang Berprofesi Sebagai Ibu Rumah Tangga Berminat Untuk Menekuni
Kerajinan Tikar Lipat Ini. Dengan Begitu Mereka Juga Dapat Ikut Menopang
Perekonomian Rumah Tangga Dalam Menambah Penghasilan Untuk Kebutuhan
Sehari-hari. Dalam Sehari Rata-rata Pekerja Menyelesaikan 2-3 Buah Tikar
Per-hari. Kemudian Tikar Yang Sudah Jadi Akan Di Setorkan Kepada Pengepul Tikar
Tiap Bulannya, Dan Setelah Disetorkan Pekerja Akan Mendapatkan Benang Dari
Pabrik Untuk Membuat Tikar Lagi.